Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara invasive atau non-invasive. Metode invasive dilakukan dengan memasukkan canula ke dalam arteri untuk mengukur tekanan darah secara langsung. Metode invasive adalah metode yang menjadi standar utama pengukuran tekanan darah. Sedangkan pada metode non-invasive terdapat berbagai macam pendekatan, contohnya adalah metode oscillometry dan auscultatory. Namun pada pembahasan ini akan terfokus pada metode oscillometry.
Metode Oscillometric merupakan metode pengukuran tekanan darah menggunakan sensor tekanan untuk mendeteksi tekanan darah manusia. Metode ini mengandalkan sinyal yang berosilasi akibat detak jantung yang terjadi.
Cara Kerja Metode Oscillometry pada Pengukur Tekanan Darah :Metode Oscillometric merupakan metode pengukuran tekanan darah menggunakan sensor tekanan untuk mendeteksi tekanan darah manusia. Metode ini mengandalkan sinyal yang berosilasi akibat detak jantung yang terjadi.
1. Manset dilingkarkan ke bagian lengan atas pengguna.
2. Kemudian, dengan pompa udara (elektronik atau manual), udara dipompakan kedalam cuff sampai tekanan udara didalam cuff mencapai 180mmHg.
3. Setelah itu, pompa dihentikan dan sinyal yang berasal dari sensor tekanan akan diproses oleh system pengukuran dengan algoritma tertentu.
4. Setelah nilai-nilai tersebut didapatkan, nilai-nilai tersebut akan ditampilkan oleh modul penampil. Algoritma dalam memproses sinyal untuk mendapatkan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik ada banyak. Hal ini disebabkan tidak ada satu algoritma pun yang hasil pengukurannya sama apabila dibandingkan dengan hasil pengukuran dengan menggunakan metode ausciltatory.
Dengan menggunakan metode oscillometry, dimungkinkan merancang perangkat untuk mengukur tekanan darah non-invasif di mana tidak perlu menganalisis suara Korotkoff dan hanya menggunakan manset.
Overview dari sebuah Sistem Pengukuran Tekanan Darah
Block Diagram Oscillometry Sistem Pengukuran Tekanan Darah
Sensor Tekanan
Tekanan sensor biasanya menggunakan prinsip piezo-resistif untuk mengubah tekanan menjadi sinyal listrik. Chip silikon adalah mesin mikro untuk memberikan diafragma di sekitar empat Resistor disebarkan dalam konfigurasi jembatan. Penerapan tekanan pada diafragma menghasilkan perubahan nilai resistor ini yang menciptakan output tegangan diferensial sebanding dengan tekanan yang diberikan.
Filter dan Amplifier
Pada Figure 50 diketahui bahwa ada dua informasi dalam tekanan sinyal: tekanan yang mendasari manset telah meningkat (atau kempes) dan fluktuasi yang terjadi pada sinyal. Sinyal yang mendasarinya adalah sinyal frekuensi rendah dan dapat diekstraksi dengan melewatkan sinyal melalui filter low-pass. Fluktuasi, yang mana osilasi sinkron jantung, dapat diekstraksi menggunakan filter band-pass. Mengingat bahwa output dari sensor bersifat diferensial, amplifier dan filter diferensial dibutuhkan disini.
Analog to digital converter
Untuk memproses sinyal, maka sinyal tersebut harus dirubah menjadi digital.
Mikroprosesor
Komponen terakhir adalah mikroprosesor. Mikroprosesor menjalankan program yang mengendalikan manset dan menginterpretasi dua sinyal tekanan.
DAFTAR PUSTAKA
(1) A.P.
Bangun. 2002. Terapi Jus dan Ramuan Tradisional Untuk Hipertensi. Jakarta: Argo Media Pustaka. Hal 2-7,
22-26, 31-32, 42-43.
(2) Chobanian,
et al. 2003. The Seventh Report of The Joint National Committe (JNC).Vol 289.No. 19. p. 2560 – 2570.
(3) Cory,
Iskandar&Sudigdo. 2003. Diagnosis FisisPadaAnak. Edisi 2, Jakarta : CV SagungSeto.p. 175.
(4) Gamboa,
A. &Biaggioni, I. 2007. Response to Contribution of Endothelial Nitric Oxide to Blood Pressure in Humans.
(5) Ganong,
W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.
Jakarta: EGC. Ed 20. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.
Komentar
Posting Komentar